Congratulations!

Rabu, 27 April 2011

Selamat atas Peresmian Museum  Komunitas Ursulin juanda.
Kami  turut bersyukur dan bergembira atas dibukanya Museum  untuk umum.
Dengan demikian akan semakin dikenal masyarakat khususnya umat kristiani.
Mereka bisa melihat dan menghargai benda2 antik dan bersejarah dari Gereja .
SELAMAT PASKAH.
 
Bersatu dalam doa.
Marlene osu

Open House Museum Biara Santa Maria

Selasa, 26 April 2011



Bertepatan dengan Minggu Palem, yakni Minggu 17 April 2011 Komunitas Santa Maria mengadakan Open House Museum Biara.  Dimana dengan Open House tersebut, maka secara resmi  dibuka untuk  umum atau bagi siapa saja yang ingin mengunjungi museum tersebut. 

Antusiasme pengunjung begitu tinggi; terlihat dari banyaknya pengunjung menuju museum seusai menghadiri Perayaan Ekaristi Minggu Palem di kapel Biara.


Tema Open House kali ini (bulan April) adalah PIALA DAN MONSTRANS. agar ketahui juga bahwa saat ini ada beberapa pemerhati atau tepatnya disebut sebagai team sukarelawan dibawah bimbingan Ibu Gina. Ibu Gina ini adalah seorang disainer interior yang juga alumni SPG Santa Maria. Sebelumnya Ibu Gina sebagai sukarelawati di museum Katedral. 

Ada Mba Patricia Dosen Psikologi UI. Samuel lulusan Fakultas Psikologi Atma Jaya Jakarta, Dara seorang arsitek lulusan ITB, Taufan arsitek lulusan Penang Malaysia. Kita patut mengapresiasi kepada mereka. Karena di tengah kesibukan akan tugas-tugas mereka dan di tengah dunia yang hedonis ini, masih ada orang-orang muda yang peduli sekaligus sebagai sukarelawan pada museum Biara Ursulin yang merupakan saksi sejarah keberadaan Ursulin di Indonesia.

Patut juga diketahui bahwa Dara dan Taufan, keduanya muslim. Hanya ada kata HEBAT! ..yang terucap dari bibir… “Beati qui audiunt verbum Dei et custodiunt illud”, yang berarti; Berbahagialah mereka yang diilhami Allah dengan terang kebenaran dan yang dianugerahi kerinduan akan rumah abadi surgawi;  dan oleh karena itu, mereka akan berusaha untuk memelihara suara kebenaran ini dalam diri mereka dan keinginan yang suci ini.
Kunjungilah dan  
WELCOME… 
Anda akan disambut oleh keramahan dari recepcionist, dan dipandu oleh para suster kami. 
WELCOME

Museum dibuka setiap Hari Sabtu  pukul 08.00 – 11.00 dan  Hari Minggu ke-3 dalam bulan. 

(sharing kisah dari Sr.Yenny,osu/ Komunitas Santa Maria - Jakarta)

Happy Easter Notes




Makasih..Selamat Paskah 2011..kita bangkit bsersamaNYa dan hidup baru dalam terang cahayaNya..
salam
stanis fr.


Selamat paska berkah Dalem Sang Kristus, alleluiaBest Regards,

Sr. Alexis Soedibjo, OSU



Selamat Paskah juga untuk Anda semua yang dengan tekun mewartakan Kabar Gembira via Ursuline Post
Sukses
Satu dalam doa
moekti

Beatifikasi Bapa Paus Paulus Yohans II

Acara beatifikasi mungkin dapat anda ikuti lewat Indosiar pada tgl. 1 Mei sekitar jam 09.30 waktu Italia. Beda waktu antara Roma dan Jakarta kira-kira 5 jam.
Terima kasih.
Shalom,
MDS


[VATIKAN] Paus Yohanes Paulus II akan dibeatifikasi pada 1 Mei 2011, sebagai sebuah langkah kunci untuk ditetapkan sebagai santo (orang suci), menyusul Paus Benediktus XVI menandatangani sebuah dekrit persetujuan agar pendahulunya itu dibeatifikasi. Demikian diumumkan Vatikan pada Jumat (14/1).

Menurut Vatikan, beatifikasi diberikan oleh Paus Benediktus XVI kepada pendahulunya itu karena Yohanes Paulus II memiliki reputasi kekudusan dalam seluruh kehidupannya, saat kematian, dan setelah kematiannya.

Proses beatifikasi terhadap seorang suci bisanya panjang. Tetapi bagi Yohanes Paulus II kanonisasi terhadapnya dilakukan tidak lama setelah dia meninggal pada 2005 silam.

Beatifikasi itu dilakukan menyusul pengumuman pada minggu ini setelah sebuah Kongregasi di Vatikan menerima mujizat Paus asal Polandia itu.

Komisi membenarkan bahwa seorang janda Prancis bernama Marie Simon Pierres mengalami mujizat mengalami kesembuhan dari penyakit Parkinsonnya setelah berdoa melalui Yohanes Paulus II yang juga dalam hidupnya menderita Parkinson. Mujizat itu diperlukan untuk sebuah beatifikasi dan untuk ditetapkan sebagai santo (orang kudus) dibutuhkan dua mujizat. [AFP/A-21]

Damai ku tinggalkan bagimu

(sharing informasi dari Sr.Maria Dolorosa,osu/ Komunitas Provinsialat Roma)

Minggu, 24 April 2011


"Jangan biarkan dirimu dalam kepedihan.
Kita adalah orang-orang Paskah dan
aleluya adalah lagu kita."
Paus Yohanes Paulus II


Selamat Paskah 2011
Semoga semangat berbagi
menjadikan kita semakin
serupa dengan Kristus Yesus
salam hangat dari
tim UrsulinePost

Be Strong

Minggu, 17 April 2011

Semoga kisah ini memberi inspirasi mana kala kita sedang dalam keadaan merana, kesepian dan sendiri.
Selamat memasuki pekan suci
Sr.Madeleine

Ah Long (usia 6 th), hidup sebatang kara, mengidap HIV bawaan (carrier) dari almarhum orangtua nya.


Semua teman menjauhinya. Hanya anjingnya, Lao Hei, yg menjadi temannya.


Ah Long tinggal di rumah peninggalan orangtuanya, 
di bukit di kaki gunung Malu, daerah Liuzhou, propinsi Guangxi, China.


 Ia menyiapkan makanannya

 dan memasaknya sendiri dengan kayu api.


Ia pun mencari dan memikul kayu bakar sendiri di gunung.
(Foto ini menunjukan ia tengah  turun gunung menuju rumahnya sambil memikul kayu bakar.)


Beberapa sayuran yg ditanamnya di dekat rumah untuk makanan sehari-hari.
Ia pun memelihara ayam
 Ia mengisi hari-harinya dengan tetap bermain!

Menjelang malam, ia berusaha sedapat mungkin untuk belajar dengan membaca
buku-buku yang ia miliki.
Ini ia lakukan karena tak ada sekolah yang mau menerimanya



Sesekali neneknya (84 tahun), berkunjung. 
Namun neneknya tidak mau tinggal bersamanya.

Pada maka kecilmu, apa yang kamu lakukan?
- meminta ayah untuk membelikan mainan,
- diingatkan ibu untuk belajar bahasa asing
- menerima uang kecil dari nenek yang sembunyi-sembunyi memberikannya kepadamu
- berbagi permen yang engkau beli hanya dengan teman-temanmu

Akan tetapi, A-Long tidak mengalami semua itu.
Apakah engkau menghela napas seperti orang dewasa berukuran kecil dan berkata, "Menyebalkan sekali menjadi seorang anak!"

Akan tetapi A-Long tidak
Ia mencuci pakaian dan menyiapkan makanannya sendiri.
Sendirian, ia memberi makan ayam-ayam dan memelihara seekor anjing.
Sendirian, ia belajar membaca
Sendiri pula ia pergi ke tempat tidurnya

A-Long tidak pernah merasa menyebalkan menjadi dirinya sendiri
Walaupun ia hanya anak berumur 6 tahun.

  Jika Anda merasa hidup ini susah,
atau merasa kesepian, atau merasa tidak berkecukupan,
atau merasa hidup ini tidak adil,
atau merasa lelah dengan hidup ini……..
Be Strong! Berusahalah tegar setidaknya seperti Ah Long.
Bersyukurlah pada Tuhan dengan segala yang ada pada saat ini, bersyukurlah dalam segala hal…..setiap saat….. dalam setiap hal sekecil apapun.
Dan berusahalah untuk slalu berbahagia…

English version:
In Your Childhood, What Were You Doing? -      Begging Daddy To Buy A Toy,
-      Being Pressed By Mommy To Learn A Foreign Language,
-      Taking The Pocket Change That Grandma Secretly Gave You,
-      Sharing The Bubblegum You Just Bought With Your Friends…
When You Couldn’t Get What You Wanted,
Did You Sigh Like A Little Adult : “ it Sucks Being A Child! ”.


However, A-Long Wouldn’t.
By Himself, He Washes His Laundry And Makes His Meals.
Alone, He Feeds The Chickens And Raises The Dog.
Alone, He Studies And Learns To Read.
Alone, He Goes To Sleep.


A-Long Never Feels It Sucks Being Himself,
Even Though He Is Only 6-Years-Old This Year.




Tetap bermain dan bersyukur


atas anugerah hidup yang diberikan.


(Sharing kisah dari Sr.Madeleine)

Tarik Senyum

Jumat, 15 April 2011

Hidup dengan senyum dan tawa adalah bagian menjadi pribadi yang sehat.
Berikut ini satu humor yang menyitir ayat Kitab Suci.
Semoga humor ini membawa tawa yang sehat
sekaligus renungan yang sederhana menjelang akhir minggu.
HAPPY WEEKEND
****** 

Pada suatu hari,
Edo, Ucok, Bedu, dan Otong sedang duduk-duduk ngobrol.., 
tiba2 Edo menyombongkan dirinya...

Edo yang bekerja di PLN bilang "Akulah TERANG DUNIA!!".

Ucok tak mau kalah, dengan penuh gaya, ia yang bekerja di PAM membalas
"Akulah AIR KEHIDUPAN !!".

Sementara Bedu yang bekerja di dinas PU segera menimpali 
"Akulah JALAN KEBENARAN !!".

Otong yang pengangguran hanya garuk-garuk kepala.
sehari-hari pekerjaannya hanya mabuk-mabukan
Tetapi ia tidak mau kalah; maka Otong berkata:
"Akulah POKOK ANGGUR YANG BENAR & kalianlah ranting2nya !!
 



(sharing humor dari Pak Agus, Guru SMP St.Ursula)

Doa Yuk!

Kamis, 14 April 2011

"Damai bagimu.
Sama seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian Aku mengutus kamu."
 

Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dan berpartisipasi dalam Pertemuan dan Doa Malam dengan Nyanyian dari Taizé yang dipandu oleh bruder dari Komunitas Taizé, Perancis. Kegiatan  tersebut akan diselenggarakan pada:
 
1. Rabu - 27 April 2011 / pukul 19.00 WIB
GKI Surya Utama
Jl. Surya Utama Blok W No. 1, Sunrise Garden, Jakarta Barat- 11520
Contact Person: Yolanda Pantou / 0812-9734-083

2. Jumat - 29 April 2011 / pukul 17.00 WIB
Aula SD St. Ursula
Jl. Pos No. 2, Jakarta Pusat - 10100
(Acara didahului dengan workshop Musik & Nyanyian dari Taizé)
Contact Person: Lanty Elizabeth / 0813-8982-2326
 
Acara ini terbuka untuk umum. Ajak serta keluarga, saudara, sahabat dan kerabat.   
Info lebih lanjut, silakan hubungi Contact Person di atas atau kunjungi: www.taize.fr
 
   
Laudate Dominum, omnes gentes. Alleluia!

Musim Semi Tiba

Kamis, 07 April 2011


Musim semi  adalah musim yg selalu dinantikan , karena berbagai tanaman dan bunga2
tumbuh dan mekar menghiasi taman maupun kebun.
Untuk mengawali tibanya musim semi, juga diawali dengan perubahan Jam di seluruh Eropa.
Hal ini ditandai dengan memajukan (avanti) waktu 1 jam  yang dimulai jam.20.30.
Bagi kami (warga Indonesia) yang tidak pernah mengalami hal seperti ini, maka bisa keliru. Demikianlah yang kami alami (Sr. Marlene dan Sr. Lita). Saat  itu kami baru selesai makan malam. Dengan santai, Sr. Lita mengatakan bawah sebaiknya sekarang saja jamnya di rubah; maka saya jawab: "ya baik". Segera saya putar jam dinding di kamar makan menjadi Pk.19.00. Sr.Lita berkomentar, "ya betul."
Tidak lama setelah itu datanglah 2 suster. Kepada mereka saya katakan "Suster, jamnya sudah saya  rubah."
Mereka lihat jam dinding dan tertawa ... tertawa.... lalu saya bilang. Kenapa? kan betul, kata
Lita sudah betul. Mereka  masih terus tertawa sambil menggerakkan tangan: Avanti...Avanti
(maju.. maju...) maka sadarlah saya bahwa  apa yg saya katakan dan saya buat itu salah.
Saya percaya  apa yang dikatakan seseorang yg sudah berpengalaman itu benar.Namun
pendapat saya kliru, tidaklah demikian.Maka perlu adanya saling mendengarkan , belum tentu
benar  apa saya yakini.

Happy Spring Time

Marilah kita saling mempertahankan api cinta kasih (st.Angela)
(Sharing pengalaman sr. Marlene, OSU/Komunitas Generalat Roma)

Ungkapan Kasih

Minggu, 03 April 2011

 Sr.Edith dan para suster yang terkasih,


            Tuhan sungguh baik . . . 
           dan penuh cinta pada anak-anakNya.
    4 tahun yang lalu, rombongan Pertama suster-suster yang berziarah ke Yerusalem menuju pulang kembali ke Indonsesia. Di jalanan saya berdoa dalam hati :
    “ Tuhan, biarlah saya berdoa bersama Simeon – “Tuhan biarlah  sekarang hambaMu berpulang, sebab telah ku lihat dan ku jalani tempat-tempat dimana Kau hidup dan berjalan..” Tetapi waktu itu sambil malu-malu saya berkata juga : “Kalau boleh saya merayakan Pesta Emas dulu, Tuhan.”
    Hari-hari berjalan terus berganti tahun . . . dan lagi . . . dan lagi ganti tahun.
    Saya tetap merasa segar dan sehat. Terima Kasih Tuhan . . dan tibalah  hari 50th profesiku. Dan saya  kagum . . .  saya masih diberi waktu merayakannya.
    Saya  . . . k a g u m . . .  tak pernah habisnya, karena Tuhan begitu baik Maka tema peringatan 50th profesiku sengaja mau : berbagi ke kaguman itu pada siapa saja. :
          Syukur atas cintaMu, Tuhan . . .
                CintaMu mengagumkanku . . . 
      Terima Kasih para suster atas segala doa – perhatian – dukungan – untuk hari itu.
    Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.Kehadiran para suster semua, secara fisik maupun dalam doa dan perhatian, sangat membahagiakanku.
    Terima Kasih atas segalanya  dan  Berkat Tuhan selalu kumohon bagi anda semua.  
    Salam kasih,
         Sr.Maria Goretti, osu

96 Happy Tour

Sabtu, 02 April 2011

Sr.Hildegart bersama Sr.Madeleine, Sr.Reta, Sr.Materna, Sr.Irene

Hari ini (26/3) adalah hari yang istimewa.
Hari untuk jalan-jalan, city tour ke Jakarta.
Adalah Suster Hildegard yang baru berusia 96 tahun itu, menyempatkan diri jalan-jalan ke Jakarta City lengkap dengan berkunjung ke komunitas Santa Maria di Jl.Juanda dan Santa Ursula di Jl Pos, Jakarta.
Sebagai warga tersenior kedua di Ursulin Provinsi Indonesia (setelah Sr.Odilia,97tahun), beliau masih mampu untuk duduk manis beberapa jam dalam mobil dari Bandung menuju ke kota metropolutan eh.. metropolitan ini. Tidak hanya itu, beliau juga penuh senyum, plus dengan ungkapan gembira yang selalu disampaikannya, "Bagus..."
Kunjungan ini dilakukan secara santai dan tanpa protokoler yang serius. Beliau berangkat bersama Sr.Irene Handayani (Pimpinan Komunitas di Jl Merdeka, Bandung) dan Sr.Materna. Berangkat pagi hari dari komunitas Jl Merdeka, Bandung sehingga tiba di Jakarta menjelang pk.10.00.
Sesampai di Jakarta, Sr.Hildegard berkeliling kota Jakarta lebih dahulu. Menurut Sr.Materna, mereka sangat menikmati city tour ala Sr.Irene. Pasalnya, sepanjang putar kota, Sr.Irene-lah yang bertindak sebagai tour guide. "Sr.Irene banyak tahu tempat  menarik di Jakarta," kata Sr.Materna sambil tersenyum.
Selesai melihat kota Jakarta, mereka menuju komunitas Santa Maria di Jl.Juanda. Disana mereka disambut meriah oleh para suster di komunitas. Setelah itu mereka menuju komunitas Santa Ursula di Jl.Pos. Menjelang akhir kunjungan, Sr.Hildegard, Sr.Materna dan Sr.Irene sempat minum dan makan snack ditemani Sr.Madeleine sambil ngobrol dan menikmati udara sore hari di kebun biara.

Menyaksikan kegembiraan Sr.Hildegard menimbulkan satu keyakinan bahwa cinta TUHAN selalu ada untuk kita, dimana saja, kapan saja, dan pada umur berapa saja.


Bye...byeee... sampai ketemu

Bagi-bagi dong

Jumat, 01 April 2011


Ini adalah anak-anak Pramuka SD St. Ursula BSD. Pada medio Maret 2011 mereka mau makan biskuit coklat. Karena biskuitnya cuma satu jadi mereka berusaha supaya setiap orang bisa dapat biskuit. Bagaimana caranya? Ehm...bukan anggota penggalang pramuka namanya kalau tidak punya akal. Jadi mereka memecah-mecahkan biskuit itu jadi kecil-kecil. Semua orang mendapat secuil biskuit dan makan bersama-sama. Enak sih tapi pasti tidak kenyang rasanya. Lha, ya tidak apa-apa karena yang penting kan semangat berbagi.
Wah, apakah anak-anak ini biasanya pelit sehingga harus tahu bagaimana rasanya berbagi? Tidak juga, toh orang pelit juga berbagi walau sedikiiit saja. Tetapi ini sesuai dengan tema masa Prapaskah Keuskupan Agung Jakarta 2011, yaitu Mari Berbagi. Tema ini dipilih setelah melihat kenyataan bahwa masyarakat umum dalam KAJ memang masih banyak yang hidup berkekurangan. Maka semangat berbagi pun harus bisa makin merasuk dan tertanam ke dalam jiwa setiap orang. Ayo bagi-bagi dong!