Filosofi Truk Sampah

Selasa, 25 Januari 2011


Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara. Kami melaju pada  jalur yg benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dr tempat parkir tepat di depan kami.

Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam tsb mengeluarkan kepalanya & memaki ke arah kami.

Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang tersebut. Saya sangat heran dgn sikapnya yg bersahabat. Saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"

Saat itulah saya belajar dr supir taxi tersebut mengenai apa yg saya kemudian sebut
"Hukum Truk Sampah".Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi,kemarahan,kekecewaan. Seiring dgn semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat utk membuangnya & seringkali mereka membuangnya kepada anda. Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup.

Jgn ambil sampah mereka utk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui di tempat kerja, di rumah atau dlm perjalanan. Intinya, orang yg sukses adalah  orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan  merusak suasana hati.
Hidup ini terlalu singkat utk bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka kasihilah orang yg memperlakukan anda dengan benar,berdoalah bagi yg tidak.
Hidup itu 10% mengenai apa yg kau buat dengannya dan 90% ttg bagaimana anda
MENYIKAPINYA .....

YOU CHOOSE TO BE HAPPY OR GRUMPY ..
IT'S JUST A MATTER OF CHOICE !!!

Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi ttg bagaimana belajar menari dlm hujan.
Selamat menikmati hidup yang diberkati & bebas dari "sampah"
(Terima kasih Sr. Christine HS, untuk kisahnya yang inspiratif.)

0 komentar:

Posting Komentar