AWAL KISAH PROBASI NASIONAL 2011

Sabtu, 12 November 2011


“Terima kasih Bapa, untuk tahun penuh rahmat yang  diberikan Tarekat kepada kami. Semoga hati kami lentur dan membiarkan diri  untuk kembali Kau bentuk seperti yang Kau kehendaki – seperti  tanah liat di tangan tukang periuk.”  Demikianlah ungkapan hati para probanis dalam ibadat pembukaan Probasi nasional Tahun 2011-2012 di Kapel Mater Boni Consilli, Supratman-Bandung.
Tanggal 15 Oktober, para probanis yang berasal dari 10 komunitas mulai berdatangan di Supratman dari pagi hingga siang hari. Kegembiraan dan sukacita terpancar dari setiap pribadi yang menanggapi kesempatan  yang penuh rahmat ini.
Kami semua bersyukur dan berterima kasih kepada Tarekat yang memberikan kesempatan kepada kami untuk “cuti” dari aktivitas harian dalam karya dan pelayanan dan juga kepada komunitas kami yang merelakan dan mendukung kami masing-masing sehingga dengan langkah yang ringan memasuki masa penuh rahmat ini.
Probasi Nasional Tahun 2011-2012 dibuka dengan Ibadat Sabda pada Hari minggu, 16 Oktober 2011 pukul 18.15. Dalam ibadat pembukaan ini, Sr. Madeleine, sebagai pembimbing probasi memanggil nama kami sebagai simbol panggilan Allah sendiri untuk kami masing-masing. Peserta probasi sebanyak 12 orang yaitu:
1.      Sr. Theresia Asia Lori Mbupu, dari komunitas baucau-Timor Leste
2.      Sr. Mitelda Sriratna, dari Komunitas Timika
3.      Sr. Immaculata Harimargawati, dari Komunitas Timika
4.      Sr. Pia Yustina  Sutini, dari Komunitas Malang
5.      Sr. Aloysia Uda Tena, dari Komunitas Cisantana
6.      Sr. Laurentina Lilik, dari Komunitas Kotamobagu
7.      Sr. Yesefina Itu, dari Komunitas Madiun
8.      Sr. Maria Laetitia Yektiningsih, dari Komunitas Solo
9.      Sr. Yovita Tiwang, dari Komunitas Madiun
10.  Sr. Anselmia Eki, dari Komunitas Atambua
11.  Sr. Maria Veronica Sudarmo, dari Komunitas Pacet
12.  Sr. Kristina Men Nggoik, dari Komunitas St. Theresia - Jakarta.
Selama masa-masa berrahmat ini, kami secara khusus diajak untuk memperdalam relasi kami dengan Sang Mempelai, terus menjaga dan mengobarkan api cinta yang menyalah dalam hati dan memperat relasi dengan Bunda Angela dengan mendalami, merefleksikan dan menghidupkan kharisma dan spitualitasnya. Kedua hal ini ditandai dengan penyerahan lilin bernyala dan buku “Against The Tide” oleh Sr. Madeleine kepada para probanis.
Di awal masa probasi ini kami diajak untuk masuk dalam diri kami, melihat seluruh proses perjalanan hidup dan panggilan kami terutama untuk melihat karya Tuhan yang agung dan setia yang membentuk, mendampingi, menguatkan dan meneguhkan perjalanan kami. Kekayaan rahmat ini kami bagikan dalam kelompok. “Open My Self” merupakan suatu kesempatan awal yang “surprise” bagi kami semua, dimana masing-masing dari kami dengan lepas bebas membuka dirinya dengan semua pengalaman dan pergulatan lahir batin yang dialami dalam kehidupan pribadi, komunitas dan karya. Suasana awal ini memberi harapan bagi kami semua bahwa dalam Komunitas Probasi ini kami dapat menjadi sahabat dan malaikat di antara kami untuk saling meneguhkan, menguatkan dan memotivasi satu sama lain untuk bertekun dan maju sampai akhir dalam jalan panggilan ini, dan menemukan mutiara-mutiara terindah yang disediakan Tuhan, menjadi mempelai-Nya yang setia.
Untuk semakin memantapkan hati memasuki hari-hari berrahmat yang terbentang di hadapan kami, maka tgl 25 – 27 Oktober 2011, kami menjalani Triduum dengan tema “Putting our heads into our hearts” dengan harapan supaya perlahan-lahan menyelaraskan dan menyatukan hati dan budi mengikuti gerakan Roh Kudus untuk mendengarkan dan merenungkan Sabda Allah, menemukan dan mengalami dalamnya belas kasih Allah lewat pengalaman hidup. Dalam triduum ini pertama-tama kami diajak untuk mencermati data dalam jiwa, melihat apa saja yang “berkeliaran” dalam pikiran, perasaan dan kehendak,lalu memilah-milah mana yang perlu dilepaskan dan dibuang jauh atau dipangkas dan mana yang perlu dipertahankan, dirawat, dibersihkan supaya berbuah banyak. Dengan demikian, dapat dengan jelas melihat dan menemukan harta yg terindah dan berharga di kedalaman diri masing-masing.
Di akhir cerita, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Sr. Edith dan DPP untuk kesempatan berrahmat ini serta dukungan dan doa dari semua komunitas seprovinsi, dan secara khusus kepada Komunitas Pusat, Merdeka, dan Novisiat yang telah hadir dalam ibadat pembukaan probasi. Doa, cinta dan dukungan para Suster adalah kekuatan bagi semua.

Satu dalam doa dan cinta
DSC05055.JPGProbanis 2011

0 komentar:

Posting Komentar