![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg607G_eY1JwYxkTERPEL5SNYaTvHH_xOMKeWaKzoc5YBkW7oUHgMXeNzWLi4jl19hBozsYa-jL5mBn5rQoVUatk5bvEa3Hf6SVwx600yUSFqqGAmCzravR4npTaBNy_S51vb577JprHAVG/s320/311220081536.jpg)
Jika ada waktu cobalah naik kereta KRL ekonomi. Murah meriah, alat transportasi pilihan utama masyarakat kelas menengah ke bawah.
Khusus untuk rute Tanah Abang-Serpong dan sebaliknya, sekali naik bayarnya cuma Rp. 1500! Kedatangan dan keberangkatannya menurut jadwal yang sudah ditentukan. Tapi..yah..nyatanya seringkali terlambat. Daripada ngomel-ngomel lebih baik melatih kesabaran. Sabaarrr....
Kalau kereta tiba rasanya lega bukan main. Ayo, cepat naik! Kereta tak berhenti lama. Di dalam kereta, banyak pedagang asongan. Macam-macam dagangannya. Ada donat seharga seribu, penjualnya bahkan mencantumkan nomor HP-nya kalau ada pembeli yang mau pesan lebih banyak. Ehm...cara berdagang yang kreatif. Ada menjual buah-buahan, minuman, asesori rambut, mainan anak-anak. Tentu tidak ketinggalan, ada pengamen tuna netra.
Penumpangnya tidak hanya manusia tetapi juga bebek! Bebek-bebek dimasukan ke dalam empat karung putih bekas beras. Mereka berbaring saja. Satu karung bisa diisi 10-12 ekor. Karung tersebut diberi lubang-lubang supaya kepala bebek bisa menjulang keluar dan bernapas dengan lega. Oleh pemiliknya mereka naik dari Stasiun Kebayoran Lama dan turun di Stasiun Pondokranji. Biarpun bebek-bebek bisa bernapas lega tetapi begitu karung-karung diangkat...lantai kereta menjadi basah. Ya ampun...mereka keringatan kepanasan!
Toh, naik kereta tetap mengasyikkan. Dengan melihat aneka ragam penumpang menyadarkan diri untuk melihat bahwa semua sama di mata Allah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD6zSVYyCI_S2Rmg7CXzhyCmqNRrMOSJF2lfn5nt_49ECQdjAXkcXkXyYOjPv6llsNtJ1HXV17jbFO7dKfsq9FCh8EauBdnQRiDC2SIoJOaq9sMVyEVIP93rq6ZBXdm3JuZC-_Zbcb17h-/s320/duck_1.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar