Seorang sahabat lama, Trisno S. Sutanto, menulis:Breaking News: Bagi yang suka nyari blue film, jangan gunakan blackberry karena hasilnya black, tapi pakailah blueberry :)))
Terasa lucu dan menohok. Apalagi bagi para suster Yunior Ursulin yang baru saja merenungkan panggilan manusia yang kudus dan indah melalui perspektif Paus Paulus Yohanes II dalam Theology of the Body (TOB). Dimana belliau melalui Sr. Lucy mengundang para suster muda Ursulin untuk semakin maju dalam menguduskan hidup agar sesuai dengan rencana Allah.
Dan itu bukan perkara gampang. Mengubah mental lama menjadi baru, yaitu menghargai apa yang memang berharga tapi sudah dilupakan yaitu TUBUH. Selama ini tubuh kerap digunakan untuk sarana rekreasi saja atau dieksploitasi demi sejumlah uang. Sehingga bukan berita baru jika terjadi penjualan perempuan dalam berbagai lini usia.
Namun Paus Paulus Yohanes II yakin bahwa semua ini dapat kembali diubah ke habitat aslinya yaitu tubuh sebagai bait Allah. Beliau berkampanye selama puluhan tahun dan didorong oleh banyak orang yang sepakat dengannya. Untuk itulah, sr. Lucy kemudian mengungkapkan pemikiran itu dengan ringkas dan padat yang menyampaikan bahwa: "Kita, perempuan, diciptakan sebagai THE CROWN OF THE CREATION".
Dengan menyadari bahwa diri kita berharga, diri setiap orang berharga, maka secara alamiah kita tidak akan memperlakukan diri kita seenaknya. Kita akan memberi perhatian sesuai dengan kebutuhan. Menghargai dengan tindakan nyata yang sederhana, mulai dari memilih makanan yang sehat, istirahat yang cukup, memberi waktu untuk olahraga dan mengisi diri dengan doa serta meditasi.
Lalu Sr.L:ucy juga memberi langkah-langkah parktis untuk mengisi tangki-cinta. Misalnya dengan mengungkapkan perhatian atau memberikan semangat melalui kata, tepukan di bahu sampai memberikan sesuatu yang menyenangkan seperti sepotong kartu. Selain itu kita juga bisa memberikan waktu-berharga atau prime time kita pada orang lain. Dengan mengisi tangki-cinta, menurut Sr.Lucy, kita bisa menjadi pribadi yang sadar bahwa kita berharga sekaligus mampu menghargai orang lain.
Akhir kata, kita yang tidak punya blackberry juga ndak perlu ber-blueberry-ria. kita cicipi strawberry aja...
untuk info lebih lanjut silahkan membawa:
http://www.theologyofthebody.net/http://en.wikipedia.org/wiki/Theology_of_the_Body
http://www.tobforteens.com/
0 komentar:
Posting Komentar